9. Pengujian Substantif Pengujian Substantif Audit. Auditor harus penghimpun bukti yang cukup untuk memperoleh dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Pengujian substantif menyediakan bukti mengenai kewajaran setiap asersi laporan keuangan yang signifikan. Jenis pengujian substantive Pengujian atas transkasi Prosedur analitis Pengujian terperinci atas saldo Pengujian atas transaksi Penguian atas transaksi substantive test of transaction meliputi prosedur – prosedur audit ntuk pengujian kecermatan pencatatan transaksi. Tujuan dilakukannya pengujian atas transaksi adalah untuk menentukan apakah transaksi akuntansi klien telah terotorisasi dengan pantas, dicatat, dan diikhtisarkan dalam jurnal dengan benar dan diposting ke buku besar dan buku pembantu dangan benar. Untuk menentukan apakah semua transaksi telah memenuhi tujuan audit untuk transaksi – Esixtence – Completeness – Accuracy – Classification – Timing – Posting and summarizing Prosedur Audit yang dilakukan dalam Pengujian Detai Transaksi – Tracing pilih satu sempel sales invoice dan telusur ke sales journal – Vouching pilih satu sempel transaksi yang di catat dalam sales journaldan telusur ke sales invoices. – Reperforming periksa kercermatan perkaliandan penjumlahan pada sales invoice. – Inquiring bertanya pada klien Prosedur Analitis prosedur analitis yang sering dilakuakan auditor adalah perhitungan rasio untuk membandingkan dengan rasio tahun lalu dan data lain yang berhubungan. tujuan penggunaan prosedur analitis adalah Memahami bidang usaha klien Menetapkan kemampuan kelangdungan hidup entitas Indikasi timbulnya kemungkinan salah saji dalam laporan keuangan Menggurangi pengujian audit yang lebih rinci Prosedur analitis dilakukan pada tiga tahap audit yang berbeda, yaitu Tahap perencanaan untuk membantu auditor menentukan bahan bukti lain yang di perlukan untuk memenuhi resiko audit yang di inginkan disyaratkan Selama pelaksanaan audit bersama- sama dengan pengujian atas transaksi dan pengujian terinci atas saldo bebas pilih Mendekati penyelesaian akhir audit sebagai pengujian kelayakan akhir disyaratkan pengujian terinci atas saldo pengujian terinci atas saldo memusatkan pada saldo akhit buku besar baik untuk akun neraca maupun labarugi, tetapi penekanan utama adalah pada neraca. Pengujian detail saldo akun yang direncaakan harus cukup memadai untuk memenuhi setiap tujuan spesifik audit dengan memuaskan. Metodologi perancangan pengujian detail saldo meliputi tahap – tahap sebagai berikut Menetapkan materialitas dan resiko audit ynag dapat di terima dan resiko bawaan suatu akun. Setelah estimasi awal mengenai materialitas untuk audit secara keseluruhan dan mengalokasikan totalnyake saldo akun telah di putuskan auditor, salah saji yang dapat di toleransi di tentukan untuk masing- masng saldo yang signifikan. Salah saji yang ditoleransi makin rendah akan menyebabkan pengujian terinci atas saldo makin besar. Menetapkan resiko pengendalian untuk suatu siklus akuntansi. Pengendalian yang efektif akan mengurangi resiko pengendalian dan dengan demikian mengurangi barang bukti yang diperlukan untuk pengujian substantive atas transaksi dan pengujian terinci atas saldo. Pengendalian yang tidak memadai meningkatkan bahan bukti substantive yang dibutuhkan. Merancang pengujian pengendalian, transaksi dan prosuder analisis untuk suatu siklus akuntansi. Pengujian dirancang dengan ekspektasi bahwa hasil tertentu akan diperoleh hasil yang diperkirakan ini akan mempengaruhi rancangan pengujian terinci atas saldo. Merancang pengujian detail saldo untuk memenuhi setiap tujuan spesifik audit, pengujian terinci atas saldo yang direncanakan meliputi prosedur audit, besar sempel, pos garing miring unsure yang dipilih dan saat pengujian. Prosedur-prosedur harus dipilih dan dirancang bagi masing-masing perkiraan dan masing-masing tujuan audit dalam setiap perkiraan. *dirangkum dari berbagai sumber – untuk kepentingan materi perkuliahan
Programaudit untuk pengujian substantif terhadap piutang usaha berisi prosedur audit yang dirancang untuk mencapai tujuan audit seperti yang telah diuraikan di atas. Berbagai prosedur audit dilaksanakan dalam lima tahap, yaitu: ADVERTISEMENT 1. Prosedur audit awal 2. Prosedur analitik 3. Pengujian terhadap transaksi rinci 4.
Skip to documentHomeMy LibraryDiscoveryInstitutionsUniversitas PadjadjaranUniversitas Gadjah MadaUniversitas AirlanggaUniversitas DiponegoroUniversitas Negeri MedanUniversitas BrawijayaUniversitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa TimurUniversitas TerbukaUniversitas IndonesiaUniversitas Mercu Buana JakartaPoliteknik Kesehatan Kemenkes SemarangUniversitas Islam Negeri Sultan Syarif KasimUniversitas SriwijayaPoliteknik Negeri BatamUniversitas SurabayaSee all InstitutionsCoursesPopularPengantar Ilmu KomunikasiChemical engineering TK 031chemistryAnalisis zat giziAkuntansi accPengauditan I AKA302Medicine Kedokterandisintegrasi bangsa db1IPAakuntansi manajemen akmen19Psikologi PsychologyAccounting 1Pengantar Ilmu Ekonomi Makro E11Bahasa Indonesia MKU 103keperawatan jiwaTrendingAccounting theory ATglobal management MENGLOsastra inggris BLAW2001teknik T201MPK AgamaTeknik Multimedia 953433501Advanced Accounting 2 AKU3104Perkembangan Peserta DidikSistem InformasiTranslation for General Text BAE301Wawasan Sosial Budaya Maritim 007U0032agama islam AEI001Bahasa Indonesia BINDO 21Kesehatan dan Gizi KPP1305Pancasila and Citizenship/ Pancasila dan Kewarganegaraan HKU120NewestManajemen Produksi dan Operasional EA1234Introduction to Accounting AKU1601International Relations 46944Biology science education Psyc211Perpajakan I PJK201Landasan Kependidikan MKDK 53074TAX and Accounting Tax1Manajemen PerpajakanPengantar Ilmu Komunikasi SKOM4101SkripsiAqidah 1000010502Advanced English TMS211052Kewirausahaan I40C202Introduction to Managementart course short art123DocumentsPopularDocx14Tugas 2 Pendidikan Agama Islam Rizki Anugerah Lastiyanto NIM 043482888Laporan Praktikum I Gerak Refleks KELLaporan Praktikum PENGENALAN ALAT DAN BAHAN KIMIA UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN ARFIKAMakalah Raven's Progressive Matrices Class AKapanngaji SRSlisa meica Makalah Ipoleksosbudhankam biologi dasar dan makalah nxjdkciChorzow Factory Case Summary [Oktaviano P]Bagaimana Esensi Dan Urgensi Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan Pembangunan Bangsa Dan KarakterChapter 10 - Summary Kieso Intermediate Accounting70254782 Soal Jawaban Latihan MikroekonomiProposal Action PLANMakalah Geopolitik dan Geostrategi KWnSoal Prosedur Penggunaan ArsipCh16-180515104819 - solution manual - cost accounting-Horngren 15th ed TrendingTanya Jawab Perkuliahan Etika Profesi Pertemuan ke 1LAPORAN PENDAHULUAN POST SCMakala sistem ekonomi pancasila KLPK 4 Soal persamaan akuntansi pemerintahan soalLaporan Praktikum Biologi Uji Makanan47441941tugas ekonomi universitas muhammadiyah tangerang , akuntansi 2020/2021Soal Akuntansi Perusahaan JasaLaporan Praktikum pengenalan alat laboratoriumPendekatan dalam Melihat Bisnis dan Lingkungan, mengapa belajar bisnisMakalah Filsafat Pendidikan Kelompok 2 BAB IIlaporan pengamatan tanaman dan buahMakalah Kelompok 1 Sejarah, kedudukan, dan fungsi bahasaSOAL Jawab ILMU Negara - UTSKonsep dan urgensi pendidikan kewarganegaraan dalam pencerdasan kehidupan bangsalaporan akhir enrichman program bina nusantaraNewestKonsep Ketuhanan Dalam carrefour-vs-wal-mart-the-battle-for-global-retail-dominanceP-FRM-K3-001 Identifikasi Bahaya, Pengendalian dan Penilaian Resiko K3Materi-k3 - matakuliah k3Pengertian Hukum Pajak InternasionalLandasan pendidikan dari berbagai perspe5114-Article Text-15057-1-10-20211022Ketentuan Umum dan Tata Cara PerpajakanRevisi TA GustutNanopdf - nothingBab2 - AhgggdwhjxnjLampiran - SkripsiBAB VI - SkripsiPendahuluan - SkripsiBAB VII - SkripsiBooksAn Introduction to Functional Grammar Michael Halliday; Christian MatthiessenResearch Methods in Linguistics Lia LitosselitiAuditing and Assurance Services Alvin A. Arens; Randal J. Elder; Mark S. Beasley; Chris E. HoganIntermediate Accounting Donald E. Kieso; Jerry J. Weygandt; Terry D. WarfieldIlmu Pendidikan Konsep, Teori dan Aplikasinya Hidayat, Rahmat and Abdillah, Abdillah 2019Communication Mosaics an Introduction to the Field of Communication Julia T. WoodElementary and Middle School Mathematics Teaching Developmentally John a Van De Walle; Karen S Karp; Jennifer M Bay-williamsAdvanced Accounting Floyd A. Beams; Joseph H. Anthony; Bruce Bettinghaus; Kenneth SmithCost Accounting William K. Carter; Milton F. UsryLa regia teatrale nel secondo Novecento. Utopie, forme e pratiche Giovanna ZanlonghiAccounting Theory Vernon KamInformation Technology Auditing and Assurance James A. Hall; Tommie W. SingletonOrganizational Behavior Stephen P. Robbins; Tim JudgeMacroeconomics Greg MaynesKieso Intermediate Accounting Donald E Kieso, CPA; Donald E. Kieso; Jerry J Weygandt, CPA; Jerry J. WeygandtWas this document helpful?Leave a comment or say thanksTEKNIK PEMILIHAN SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN ATAS PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Syafdinal, Dr. H. Islahuzzaman, Ak., Dr. Rita Yuniarti, Ak. Aida Wijaya, Ak., CA. Rini Susiani, Ak., Mirna Dianita, Ak., CA. Modul ini membahas mengenai Teknik pemilihan Sampling Audit untuk Pengujian atas Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi Mahasiswa mampu menjelaskan, menyusun dan melaksanakan Teknik pemilihan Sampling Audit untuk Pengujian atas Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi
Proseduranalitis Pada tahap awal pengujian substantif terhadap ekuitas pemegang saham, pengujian analaitis dimaksudkan untuk membantu auditor dalam memahami bisnis klien dan dalam mememukan bidang yang memerlukan audit yang lebih intensif. Untuk itu auditor, melakukan perhitungan berbagai ratio anatar lain niali buku saham biasa, return on
100% found this document useful 1 vote3K views16 pagesDescriptionMengembangkan Program Audit Untuk Pengujian SubstantifCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote3K views16 pagesMengembangkan Program Audit Untuk Pengujian SubstantifDescriptionMengembangkan Program Audit Untuk Pengujian SubstantifFull descriptionJump to Page You are on page 1of 16 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 14 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Auditormelakukan berbagai pengujian substantif berukut ini: a. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas b. Perhitungan terhadap kas di tangan pada tanggal neraca c. Konfirmasi kas di bank 6. Membuktikan kewajaran panyajian dan pengungkapan kas di neraca. 1.
Pengujiansubstantif atas transaksi, yaitu pengujian yang digunakan untuk menentukan apakah tujuan audit atas asersi yang berkaitan dengan transaksi telah dipenuhi.Contoh : membuktikan apakah transaksi penjualan benar terjadi dan ada pada tanggal neraca (asersi keterjadian dan keberadaan) dan membuktikan apakah semua transaksi penjualan telah di catat dengan benar (asersi kelengkapan)
BABIX SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN ATAS PENGENDALIAN DAN SUBSTANTIF SAMPEL YANG REPRESENTATIF Memiliki karakteristik yang sama dengan populasi yaotu unsure yang disampel sama dengan yang tidak disampel Risikony adalah Sampling risk adalah karena pengujian yang kecil dari populasi. Cara mengurangi dengan meningkatkan ukuran sampling, seleksi sampel yang memadai.
Proseduraudit pengujian substantif terhadap saldo aktiva tetap 1. Prosedur audit awal Lakukan perosedur audit awal atas saldo akun aktiva tetap yang akan di uji lebih lanjut : 1) Usut saldo aktiva tetap yang tecantum di dalam neraca ke saldo akun aktiva tetap bersangkutan di buku besar. 2) Terhitung kembali saldo aktiva tetap di buku besar
Programaudit adalah daftar prosedur - prosedur audit yang harus dilakukan. Prosedur - prosedur biasanya tidak didaftar menurut asersi atau tujuan khusus audit dengan maksud untuk menghindari pengulangan prosedur yang diterapkan pada lebih dari satu asersi atau tujuan.
PengujianRincian Saldo Piutang UsahaDalam merancang pengujian atas rincian saldo untuk piutang usaha, auditor harus memenuhi masing-masing dari delapan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo. Gabungan tingkat risiko inheren dan risiko pengendalian rendah dan bukti substantif lainnya dapat diakumulasikan untuk menyediakan bukti yang
ProgramAudit dalam Penugasan Pertama Dalam suatu penugasan pertama, spesifikasi pengujian substantif yang detil dalam aktivitas audit biasanya belum akan disusun secara lengkap sampai selesainya kegiatan mempelajari dan menilai struktur pengendalian intern dan ditentukannya tingkat risiko deteksi yang dapat diterima untuk setiap asersi signifikan.
ProgramAudit dalam Penugasan Pertama Dalam suatu penugasan pertama, spesifikasi pengujian substantif yang detil dalam program audit biasanya belum akan disusun secara lengkap hingga selesainya kegiatan mempelajari dan menilai struktur pengendalian intern dan ditentukannya tingkat risiko deteksi yang dapat diterima untuk setiap asersi signifikan.
qL0n.